Advertisement

Penalaran Umum- Pemahaman Bacaan

Reviewed by Editorial Team
The ProProfs editorial team is comprised of experienced subject matter experts. They've collectively created over 10,000 quizzes and lessons, serving over 100 million users. Our team includes in-house content moderators and subject matter experts, as well as a global network of rigorously trained contributors. All adhere to our comprehensive editorial guidelines, ensuring the delivery of high-quality content.
Learn about Our Editorial Process
| By OnlineMAiT
O
OnlineMAiT
Community Contributor
Quizzes Created: 3 | Total Attempts: 4,937
| Attempts: 241
SettingsSettings
Please wait...
  • 1/5 Pertanyaan

    Bacalah teks di bawah ini untuk menjawab soal nomor 1-3! Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) telah hadir di Ibu Kota sejak 2015 melalui Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 169 Tahun 2015 tentang Penanganan Prasarana dan Sarana Tingkat Kelurahan. Mereka identik dengan sebutan pasukan oranye berkat seragam yang dikenakan selama berdinas. Sesuai dengan Keputusan Gubernur Nomor 2331 Tahun 2016, jumlah pasukan ini cukup banyak, yaitu mencapai 20.190 orang dan tersebar di 267 kelurahan di Jakarta. Selain pasukan oranye, ada juga pasukan biru, hijau, dan ungu yang dibentuk berlandaskan Pergub DKI Jakarta No 212/2016. Setiap pasukan ini berada di bawah koordinasi satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang berbeda. Pasukan oranye berada di bawah kelurahan. Adapun pasukan lain yang juga disebut pekerja harian lepas (PHL) berturut-turut berada di bawah Dinas Pertamanan dan Pemakaman, Dinas Sumber Daya Air, dan Dinas Sosial. Kehadiran pasukan-pasukan ini antara lain bertujuan membantu sejumlah persoalan yang muncul di sekitar lingkungan tempat tinggal warga. Contoh persoalan itu antara lain jalan rusak, saluran tersumbat, pohon tumbang, timbunan sampah liar, penerangan jalan, dan gelandangan. Saluran air dan timbunan sampah menjadi fokus sorotan warga karena kerap kali menjadi biang kerok banjir. Banjir besar pada awal 2020 memaksa 31.232 warga Jakarta mengungsi karena rumah mereka terendam. Warga sebenarnya juga memahami bahwa persoalan saluran air dan sampah tak lepas dari peran aktif mereka. Persoalan kebersihan dan timbunan sampah, menurut hampir tiga perempat warga, juga menjadi bagian dari tanggung jawab mereka. Sama halnya dengan saluran air yang dinilai serupa oleh sekitar separuh responden. Namun, pendapat warga dapat juga dipahami sebagai kecondongan apatisme warga terhadap kehadiran bantuan petugas PPSU dan PHL. Kondisi itu dapat disebabkan oleh ketidakkonsistenan mereka hadir di tengah warga. Hanya 41,7 persen responden yang menemukan pasukan ini sedang bertugas di lingkungan tempat tinggal mereka setiap hari. Ada responden lainnya yang baru menemukannya beberapa hari dalam seminggu (16,4 persen), seminggu sekali (11,8 persen), sebulan sekali (12,2 persen), dan sisanya ada yang lebih dari satu bulan. Berikut ditampilkan hasil kinerja PPSU menurut masyarakat berdasarkan hasil survei bulan Desember 2019-Februari 2020. 1. Berdasarkan paragraf 1, manakah di bawah ini pernyataan yang benar?

    • Petugas PPSU bertujuan untuk membantu Dinas Pertamanan dan Pemakaman, Dinas Sumber Daya Air, dan Dinas Sosial.
    • Pasukan oranye, biru, hijau, dan ungu berada di bawah koordinasi satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang sama.
    • Hanya pasukan oranye yang termasuk dalam petugas penanganan prasarana dan sarana tingkat kelurahan.
    • Pasukan oranye turut serta menjadi pekerja harian lepas (PHL) yang berada di bawah Dinas Pertamanan dan Pemakaman, Dinas Sumber Daya Air, dan Dinas Sosial.
    • Jalan rusak, saluran mampat, pohon tumbang, timbunan sampah liar, penerangan jalan, dan gelandangan wajib ditangani oleh petugas PPSU setempat.
Please wait...


Quiz Preview

  • 2. 

    Bacalah teks di bawah ini untuk menjawab soal nomor 1-3! Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) telah hadir di Ibu Kota sejak 2015 melalui Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 169 Tahun 2015 tentang Penanganan Prasarana dan Sarana Tingkat Kelurahan. Mereka identik dengan sebutan pasukan oranye berkat seragam yang dikenakan selama berdinas. Sesuai dengan Keputusan Gubernur Nomor 2331 Tahun 2016, jumlah pasukan ini cukup banyak, yaitu mencapai 20.190 orang dan tersebar di 267 kelurahan di Jakarta. Selain pasukan oranye, ada juga pasukan biru, hijau, dan ungu yang dibentuk berlandaskan Pergub DKI Jakarta No 212/2016. Setiap pasukan ini berada di bawah koordinasi satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang berbeda. Pasukan oranye berada di bawah kelurahan. Adapun pasukan lain yang juga disebut pekerja harian lepas (pHL) berturut-turut berada di bawah Dinas Pertamanan dan Pemakaman, Dinas Sumber Daya Air, dan Dinas Sosial. Kehadiran pasukan-pasukan ini antara lain bertujuan membantu sejumlah persoalan yang muncul di sekitar lingkungan tempat tinggal warga. Contoh persoalan itu antara lain jalan rusak, saluran tersumbat, pohon tumbang, timbunan sampah liar, penerangan jalan, dan gelandangan. Saluran air dan timbunan sampah menjadi fokus sorotan warga karena kerap kali menjadi biang kerok banjir. Banjir besar pada awal 2020 memaksa 31.232 warga Jakarta mengungsi karena rumah mereka terendam. Warga sebenarnya juga memahami bahwa persoalan saluran air dan sampah tak lepas dari peran aktif mereka. Persoalan kebersihan dan timbunan sampah, menurut hampir tiga perempat warga, juga menjadi bagian dari tanggung jawab mereka. Sama halnya dengan saluran air yang dinilai serupa oleh sekitar separuh responden. Namun, pendapat warga dapat juga dipahami sebagai kecondongan apatisme warga terhadap kehadiran bantuan petugas PPSU dan pHL. Kondisi itu dapat disebabkan oleh ketidakkonsistenan mereka hadir di tengah warga. Hanya 41,7 persen responden yang menemukan pasukan ini sedang bertugas di lingkungan tempat tinggal mereka setiap hari. Ada responden lainnya yang baru menemukannya beberapa hari dalam seminggu (16,4 persen), seminggu sekali (11,8 persen), sebulan sekali (12,2 persen), dan sisanya ada yang lebih dari satu bulan. Berikut ditampilkan hasil kinerja PPSU menurut masyarakat berdasarkan hasil survei bulan Desember 2019-Februari 2020. Berdasarkan paragraf 1, jika terdapat timbunan sampah liar di sekitar tempat tinggal warga, manakah di bawah ini simpulan yang BENAR?

    • Persoalan timbunan sampah liar di tempat tinggal warga akan diselesaikan oleh para pasukan oranye.

    • Pemerintah akan memerintahkan pekerja harian lepas untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

    • Para warga akan mengerahkan pasukan oranye, biru, hijau, dan ungu untuk membersihkan timbunan sampah liar tersebut.

    • Sampah liar di sekitar tempat tinggal warga menjadi tanggung jawab masyarakat yang tinggal di lingkungan tersebut.

    • Dinas Pertamanan dan Pemakaman, Dinas Sumber Daya Air, dan Dinas Sosial turut serta untuk membantu permasalahan timbunan sampah liar.

    Correct Answer
    A. Persoalan timbunan sampah liar di tempat tinggal warga akan diselesaikan oleh para pasukan oranye.
    Explanation
    The correct answer is "Persoalan timbunan sampah liar di tempat tinggal warga akan diselesaikan oleh para pasukan oranye." This can be inferred from the paragraph which states that the pasukan oranye, or the PPSU, is responsible for handling various issues that arise in the residential areas, including timbunan sampah liar or illegal garbage dumps. Therefore, it can be concluded that the pasukan oranye will be the ones to solve the problem of timbunan sampah liar.

    Rate this question:

  • 3. 

    Bacalah teks di bawah ini untuk menjawab soal nomor 1-3! Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) telah hadir di Ibu Kota sejak 2015 melalui Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 169 Tahun 2015 tentang Penanganan Prasarana dan Sarana Tingkat Kelurahan. Mereka identik dengan sebutan pasukan oranye berkat seragam yang dikenakan selama berdinas. Sesuai dengan Keputusan Gubernur Nomor 2331 Tahun 2016, jumlah pasukan ini cukup banyak, yaitu mencapai 20.190 orang dan tersebar di 267 kelurahan di Jakarta. Selain pasukan oranye, ada juga pasukan biru, hijau, dan ungu yang dibentuk berlandaskan Pergub DKI Jakarta No 212/2016. Setiap pasukan ini berada di bawah koordinasi satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang berbeda. Pasukan oranye berada di bawah kelurahan. Adapun pasukan lain yang juga disebut pekerja harian lepas (pHL) berturut-turut berada di bawah Dinas Pertamanan dan Pemakaman, Dinas Sumber Daya Air, dan Dinas Sosial. Kehadiran pasukan-pasukan ini antara lain bertujuan membantu sejumlah persoalan yang muncul di sekitar lingkungan tempat tinggal warga. Contoh persoalan itu antara lain jalan rusak, saluran tersumbat, pohon tumbang, timbunan sampah liar, penerangan jalan, dan gelandangan. Saluran air dan timbunan sampah menjadi fokus sorotan warga karena kerap kali menjadi biang kerok banjir. Banjir besar pada awal 2020 memaksa 31.232 warga Jakarta mengungsi karena rumah mereka terendam. Warga sebenarnya juga memahami bahwa persoalan saluran air dan sampah tak lepas dari peran aktif mereka. Persoalan kebersihan dan timbunan sampah, menurut hampir tiga perempat warga, juga menjadi bagian dari tanggung jawab mereka. Sama halnya dengan saluran air yang dinilai serupa oleh sekitar separuh responden. Namun, pendapat warga dapat juga dipahami sebagai kecondongan apatisme warga terhadap kehadiran bantuan petugas PPSU dan pHL. Kondisi itu dapat disebabkan oleh ketidakkonsistenan mereka hadir di tengah warga. Hanya 41,7 persen responden yang menemukan pasukan ini sedang bertugas di lingkungan tempat tinggal mereka setiap hari. Ada responden lainnya yang baru menemukannya beberapa hari dalam seminggu (16,4 persen), seminggu sekali (11,8 persen), sebulan sekali (12,2 persen), dan sisanya ada yang lebih dari satu bulan. Berikut ditampilkan hasil kinerja PPSU menurut masyarakat berdasarkan hasil survei bulan Desember 2019-Februari 2020. Berdasarkan diagram kinerja petugas PPSU, persentase tanggapan untuk kinerja petugas PPSU yang memiliki perbedaan antara 0,8 persen adalah ….

    • Biasa saja dan sangat cepat, tetapi kerja asal-asalan

    • Sangat cepat, pekerjaan memuaskan, dan biasa saja

    • Sangat lambat, hasil pekerjaan tidak memuaskan, dan keberadaan petugas tidak menentu

    • Sangat cepat, tetapi kerja asal-asalan, dan biasa saja

    • Keberadaan petugas tidak menentu, tetapi kerja asal-asalan

    Correct Answer
    A. Sangat lambat, hasil pekerjaan tidak memuaskan, dan keberadaan petugas tidak menentu
    Explanation
    The correct answer is "Sangat lambat, hasil pekerjaan tidak memuaskan, dan keberadaan petugas tidak menentu". This is supported by the information in the passage that mentions the inconsistency of the PPSU's presence in the community. Only 41.7% of the respondents found the PPSU present in their residential area every day, while others reported seeing them only a few days a week, once a week, once a month, or even longer. Additionally, the passage also states that the condition may be caused by the inconsistency of their presence, which could lead to unsatisfactory work results.

    Rate this question:

  • 4. 

    Perhatikan teks berikut untuk  menjawab soal nomor 4-5! Lani membagikan piring untuk membagi kue ulang tahunnya kepada lima orang temannya, yaitu Dinda , Rani, Siska, Ammar, dan Ariq. Lani memiliki lima warna piring, yaitu merah, biru, ungu, putih, dan hijau. Dinda menyukai warna merah muda dan hijau. Siska menyukai semua warna, kecuali warna yang disukai Dinda. Ammar menyukai warna biru, sedangkan Ariq menyukai warna ungu dan hijau. Lani ingin semua temannya mendapatkan piring dengan warna yang mereka suka. 4. Jika Rani hanya menyukai warna merah muda, piring yang diberikan kepada Siska berwarna ….

    • Putih

    • Hijau

    • Biru

    • Ungu

    • Merah muda

    Correct Answer
    A. Putih
    Explanation
    Based on the given information, Rani only likes the color pink. Since all the other colors are already assigned to other friends, the only color left for Siska is white. Therefore, the plate given to Siska is white.

    Rate this question:

  • 5. 

    Perhatikan teks berikut untuk  menjawab soal nomor 4-5! Lani membagikan piring untuk membagi kue ulang tahunnya kepada lima orang temannya, yaitu Dinda , Rani, Siska, Ammar, dan Ariq. Lani memiliki lima warna piring, yaitu merah, biru, ungu, putih, dan hijau. Dinda menyukai warna merah muda dan hijau. Siska menyukai semua warna, kecuali warna yang disukai Dinda. Ammar menyukai warna biru, sedangkan Ariq menyukai warna ungu dan hijau. Lani ingin semua temannya mendapatkan piring dengan warna yang mereka suka. Jika Diana hanya menyukai warna hijau, piring berwarna ungu akan diberikan kepada ….

    • Dinda

    • Siska

    • Diana

    • Ammar

    • Ariq

    Correct Answer
    A. Ariq
    Explanation
    Based on the information given, Diana only likes the color green. Ariq likes the colors purple and green. Therefore, the purple plate will be given to Ariq.

    Rate this question:

Quiz Review Timeline (Updated): Mar 21, 2023 +

Our quizzes are rigorously reviewed, monitored and continuously updated by our expert board to maintain accuracy, relevance, and timeliness.

  • Current Version
  • Mar 21, 2023
    Quiz Edited by
    ProProfs Editorial Team
  • Sep 18, 2020
    Quiz Created by
    OnlineMAiT
Back to Top Back to top
Advertisement
×

Wait!
Here's an interesting quiz for you.

We have other quizzes matching your interest.