1.
Apa panduan yang harus digunakan oleh perawat saat berencana memberikan delegasi dan tugas ?
Correct Answer
A. Mengutamakan keselamatan klien
Explanation
Jawaban : Mengutamakan keselamatan klien.
Rasional: Terdapat panduan saat perawat akan memberikan delegasi atau akan merencanakan tugas. Hal ini termasuk, mengutamakan keselamatan klien, mengetahui variasi kemampuan keterampilan seseorang, menentukan tugas mana yang dapat didelegasikan dan pada siapa; sesuaikan tugas dengan orang yang menerima delegasi berdasarkan aturan praktik keperawatan dan sesuai dengan posisi pekerjaannya, lengkapi dengan arahan yang jelas, ringkas, akurat, dan lengkap; memvalidasi pemahaman staf yang diberikan delegasi; berikan percaya diri pada staf yang diberikan delegasi dan berikan feedback yang sesuai setelah tugas dikerjakan; dan jaga keberlanjutan perawatan sebaik mungkin saat melakukan perawatan pada klien. Permintaan staf, aspek kenyamanan seperti pembagian ruangan, dan mengantisispasi perubahan jumlah klien di unit bukan panduan yang spesifik untuk pendelegasian dan perencanaantugas.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, panduan yang digunakan saat memberikan delegasi dan merencanakan suatu tugas. Baca setiap pilihan jawaban dengan hati-hati, dan gunakan teori Hierarki Kebutuhan Maslow. Perhatikan bahwa pilihan jawaban benar berkaitan dengan kebutuhan klien dan keselamatan klien.
Review: Prinsip dan panduan pendelegasian dan penugasan
Kompetensi: Praktik profesional, etis, legal, dan peka budaya
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Manajemen
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Preventif
Kebutuhan Dasar: Belajar
Sistem Tubuh: Pelayanan kesehatan
Daftar pustaka: Alfaro-LeFevre (2012), p.111-112; Huber (2010), p. 244-247; Potter et al (2013), p. 263, 282-283.
2.
Klien dengan sindrom Guillain-Barre mengalami paralisis pada tubuh bagian atas, sudah diintubasi dan diberikan ventilasi mekanik. Manakah strategi yang harus dimasukkan perawat pada perencanaan keperawatan untuk menbantu klien menghadapi penyakitnya ?
Correct Answer
C. Memberikan informasi, memberikan umpan balik yang positif, dan mendorong relaksasi
Explanation
Jawaban : Memberikan informasi, memberikan umpan balik yang positif, dan mendorong relaksasi.
Rasional: Klien dengan sindrom Guillain-Barre mengalami ketakutan dan kecemasan akibat paralisis tubuh bagian atas, serta munculnya gangguan yang tiba-tiba. Perawat dapat mengurangi ketakutan dengan memberikan informasi yang akurat tentang kondisi klien, memberikan perawatan lanjut, dan umpan balik positif pada klien, mendorong relaksasi, serta distraksi. Keluarga bisa dilibatkan pada aktifitas tertentu dan memberikan hiburan untuk klien juga.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata penanda membantu klien menghadapi penyakitnya.
3.
Intervensi manakah yang dapat dilakukan kepada klien dengan risiko tinggi alergi terhadap lateks ?
Correct Answer
D. Pastikan persediaan alat bebas lateks tersedia di dekat klien
Explanation
Jawaban : Pastikan persediaan alat bebas lateks tersedia di dekat klien.
Rasional: Jika klien mengalami alergi terhadap lateks dan beresiko tinggi terhadap alergi, perawat seharusnya menggunakan sarung tangan non lateks dan peralatan bebas lateks tersedia di sekitar klien. Persedian dan perlatan yang menggunakan lateks harus disingkirka. Hal ini termasuk manset dan botol obat dengan penutup berbahan karet yang melibatkan penusukan menggunakan jarum suntik. Tidak perlu memberikan klien ruangan khusus.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, klien yang beresiko tinggi terhadap reaksi alergi terhadap lateks. Dengan mengingat penyataan ini, benda-benda yang mengandung bahan karet akan mengarahkan pada jawaban yang benar.
4.
Perawat sedang merawat klien remaja yang sakit terminal. Saat merawat klien ini, perawat seharusnya melaksanakan intervensi yang mana ?
Correct Answer
D. Dorong klien untuk mempertahankan kontrol diri yang maksimal
Explanation
Jawaban : Dorong klien untuk mempertahankan kontrol diri yang maksimal.
Rasional: Intervensi yang tepat saat merawat remaja yang menderita penyakit terminal meliputi menghindari aliansi baik dengan orang tua atau anak, penataan rumah sakit yang mendorong kemandirian dan konrol diri klien yang maksimal, dan menjawab pertanyaan remaja tersebut dengan jujur. Mematuhi keinginan klien setiap saat tidak terapeutik.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan subjek, perawatan remajayang menderita penyakit terminal.
Review: Prinsip perawatan menjelang kematian bagi remaja yang menderita penyakit terminal
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Keluarga
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Komunikasi
Sistem Tubuh: Saraf dan perilaku
Daftar pustaka: Hockenberry, Wilson (2013), p. 559
Jawaban : D
Rasional: Intervensi yang tepat saat merawat remaja yang menderita penyakit terminal meliputi menghindari aliansi baik dengan orang tua atau anak, penataan rumah sakit yang mendorong kemandirian dan konrol diri klien yang maksimal, dan menjawab pertanyaan remaja tersebut dengan jujur. Mematuhi keinginan klien setiap saat tidak terapeutik.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan subjek, perawatan remajayang menderita penyakit terminal.
Review: Prinsip perawatan menjelang kematian bagi remaja yang menderita penyakit terminal
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Keluarga
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Komunikasi
Sistem Tubuh: Saraf dan perilaku
Daftar pustaka: Hockenberry, Wilson (2013), p. 559
5.
Seorang perawat pembimbing klinik menanyakan kepada mahasiswa bagaimana cara membebaskan sumbatan jalan napas pada wanita hamil yang tidak sadarkan diri dengan usia kehamilan 8 bulan. Bagaimanakah prosedur yang seharusnya digambarkan dengan tepat oleh mahasiswa ?
Correct Answer
D. Tempatkan gulungan handuk di bawah antara perut dan pinggang kanan
Explanation
Jawaban : Tempatkan gulungan handuk di bawah antara perut dan pinggang kanan.
Rasional: Untuk membebaskan sumbatan jalan napas pada wanita hamil yang tidak sadarkan diri dengan kondisi kehamilan yang cukup besar, tempat wanita hamil pada posisi telentang. Sebuah bantal atau gulungan handuk, tempat dibwah antara perut dan pinggang kanan untuk memindahkan rahim ke sisi kiri perut.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek yaitu wanita hamil yang tidak sadar dengan usia kehamilan 8 bulan. Ingat kembali komplikasi-komplikasi yang berhubungan dengan posisi telentang pada wanita hamil dapat mengakibatkan hipotensi akan menuntun anda pada pilihan jawaban yang benar.
Review: Prinsip-prinsip yang berhubungan dengan pembebasan jalan napas pada wanita hamil
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan Kognitif
Keilmuan: Gadar
Proses Keperawatan: Evaluasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Oksigenasi
Sistem Tubuh: Pernapasan
Daftar pustaka: McKinney (2013), p. 237-238.
6.
Klien mengalamli defisit neurologis yang melibatkan sistem limbik. Manakah temuan pengkajian yang spesifik pada tipe defisit ini ?
Correct Answer
B. Afek datar, dengan periode labilitas emosional
Explanation
Jawaban : Afek datar, dengan periode labilitas emosional.
Rasional: Sistem limbik bertanggung jawab pada perasaan (afek) dan emosi. Kemampuan kalkulasi dan pengetahuan tentang kondisi terkini merupakan fungsi lobus frontalis. Hemisfer serebral, dengan fungsi regional spesifik, mengontrol orientasi seseorang. Mengingat kejadian dikontrol oleh hipokampus.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan subjek, defisit neurologis pada sistim limbik. Ingat kembali bahwa sistim limbik bertanggung jawab pada perasaan dan emosi akan menunjukkan jawaban yang tepat pada anda.
Review: Fungsi sitim limbik
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan kognitif
Keilmuan: KMB
Proses Keperawatan: Pengkajian
Upaya Kesehatan: Rehabilitatif
Kebutuhan Dasar: Komunikasi
Sistem Tubuh: Saraf dan perilaku
Daftar pustaka: Ignatavicius, Workman (2013), p. 907; Lewis et al (2011), 1409.
7.
Seorang perawat memberikan salep erythromycin (0,5%) pada mata bayi baru lahir dan ibu menanyakan kepada perawat mengapa hal itu dilakukan. Manakah respons perawat yang sebaiknya diberikan kepada klien ?
Correct Answer
D. Mencegaj terjadinya optalmia neonatorum pada bayi setelah kelahiran dari ibu dengan infeksi gonorea yang tidak terobati
Explanation
Jawaban : Mencegaj terjadinya optalmia neonatorum pada bayi setelah kelahiran dari ibu dengan infeksi gonorea yang tidak terobati.
Rasional: Selep Eritromicin oftalmic 0,5% digunakan sebagai pengobatan profilaksis untuk oftalmic neonatrium yang disebabkan oleh Neisseria gonorea. Pengobatan pada pencegahan penyakit gonorea wajib diberikan sesuai aturan hukum.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan pada subjek yaitu tujuan pemberian salep Eritromicin oftalmic pada BBl, 0,5% digunakan sebagai dosis pengobatan profilaksis terhadap penyakit Oftalmia neonatrium pada BBL.
Review: Perawatan awal pada BBL
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Maternitas
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: pengindraan
Daftar pustaka: McKinney (2013), p. 509-510
8.
Perawat memantau tanda-tanda peningkatan tekanan intrakranial lada bayi usia 3 bulan. Pada palpasi fontanel diketahui fontanel anteriornya lembut dan datar. Berdasarkan temuan tersebut, manakah tindakan perawat yang paling tepat ?
Correct Answer
B. Dokumentasikan temuan
Explanation
Jawaban : Dokumentasikan temuan.
Rasional: Fontanel anterior berbentuk seperti mata dan berada di puncak kepala. Fontanel harus lembutdan datar pada bayi yang normal, dan ormalnya akan tertutup pada usia 12-18 bulan. Perawat harus mendikumentasikan temuan karena ini normal. Tidak ada alasan untuk meningkatkan asupan cairan per oral, menghubungi doter yang bertanggung jawab, atau meninggikan kepala 90o. Tanda-tanda vital harus dilakukan pengecekan seacara rutin.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata penanda paling tepat dan kata lembut dan datar. Ini akan memberikan petunjuk bahwa temuan ini normal. Fontanel yang mengeras dan tegang bisa terjadi akibat bayi menangis atau mengalami penigkatan tekanan intrakaranial.
Review: Pengkajian Fontanel
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan kognitif
Keilmuan: Keluarga
Proses Keperawatan: Pengkajian
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Muskuluskeletal
Daftar pustaka: McKinney Et al (2013), p. 1418
9.
Orang tua dari anak berusia 4 tahun mengatakan kepada perawat bahwa mereka khawatir karena anaknya sudah mengalami masturbasi. Bagaimanakah respons perawat yang paling tepat ?
Correct Answer
A. "Ini adalah prilaku yang normal pada usianya"
Explanation
Jawaban : "Ini adalah prilaku yang normal pada usianya".
Rasional: Berdasarkan tingkat perkembangannnya Seksual Freud, Anak tersebut berada fase falik dengan rentang usia 3-6 tahun. Pada usia ini, anak mencurahkan energinya untuk memeriksa genitalianya, mealkukan masturbasi, dan mengekspresikan ketertarikan seksualnya. Oleh karena itu, pilihan-pilihan lainnya adalah tidak benar.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan pada subjek yanitu perkembangan seksual freud pada anak usia 4 tahun.
Dari sisa pilihan-pilihan jawaban lainnya, gunakan fase perkembangan seksual freud untuk menuntun anda pada jawaban yang benar.
Review: Fase perkembangan seksual freud
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawtaan
Domain: Pengetahuan Prosedur
Keilmuan: Keluarga
Proses Keperawatan: Perencanaan
Upaya Kesehatan: Promotif
Kebutuhan Dasar: Psikososial
Sistem Tubuh: Kesehatan mental
Daftar pustaka: McKinney et al (2013), p. 74
10.
Allopurinol diresepkan untuk klien dan perawat menyiapkan petunjuk pemakain obat bagi klien tersebut. Petunjuk manakah yang harus di sediakan untuk klien tersebut?
Correct Answer
A. Minum 3000 mL sehari
Explanation
Jawaban : Minum 3000 mL sehari.
Rasional: klien yg mengkonsumsi allopurinol disarankan untuk minum atau mendapatkan asupan cairan sampai dengan 3000 mL sehari. Efek terapiotik obat akan terasa setelah pemakaian selama 1 minggu atau lebih. Allopurunol dapat diminum bersamaan, atau segera setelah makan atau minum susu. Reaksi ruam. Iritasi pada area orbital atau pembengkakan bibir atau area mulut harus segera dirujuk untuk menemui tenaga kesehatan karena hal-hal ini mungkin merupakan serangan gout jika diminum bersama allopurinol.
Strategi mengerjakan soal : fokus pada subjek, indikasi klien dengan allopurinol.
. Dari sisa pilihan yang ada perlu diingat bahwa sediaan obat ini untuk terapi Gout. Akan mengarahkan pada jawaban yang benar.
Review: intruksi pada klien yang mengkonsumsi allopurinol
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan kognitif
Keilmuan: KMB
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Preventif
Kebutuhan Dasar: Belajar.
Sistem Tubuh: Muskuluskeletal
Daftar pustaka: Hodgson, Kizior (.031).pp.34-36.
11.
Perawat merencanakan tugas keperawatan untuk satu hari. Mana tugas yang tidak aman ditugaskan pada asisten perawat tanpa lisensi ?
Correct Answer
C. Klien yang memerlukan transfusi PRC (packed red blood cells)
Explanation
Jawaban : Klien yang memerlukan transfusi PRC (packed red blood cells).
Rasional: Asisten perawat tanpa lisensi dapat mengerjakan tugas yang non invasif.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, tugas yang sesuai asisten perawat tanpa lisensi. Pikirkan tentang kata non-invasif. Ini akan mengarahkan anda pada pilihan jawaban yang benar.
Review: Panduan pemberian tugas
Kompetensi: Praktik profesional, etis legal dan peka budaya
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Manajemen
Proses Keperawatan: Perencanaan
Upaya Kesehatan: Preventif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Pelayanan Kesehatan
Daftar pustaka: Ignatvicius, Workman (2013), p. 5.
12.
Seorang perawat sedang mengumpulkan data fokus dengan cara mengkaji keluhan klien yaitu pilek, batuk, dan napas sesak. Apakah tindakan perawat yang dapat dilakukan untuk mengumpulkan data tersebut ?
Correct Answer
A. Auskultasi bunyi napas
Explanation
Jawaban : Auskultasi bunyi napas.
Rasional: Proses pengumpulan data fokus pada masalah tersebut yaitu pada keluhan klien. Karena klien mengeluh pilek, batuk, dan napas sesak, perawat sebaiknya fokus pada pengkajian sitem pernapasa dan kemungkinan adanya infeksi. Pengumpulan data yang lengkap meliput riwayat kesehatn dan pemeriksaan fisik, serta berdasarkan status rekam medik. Palpasi kekuatan nadi perifer merupakan pengkajian vaskular, yang tidak terkait dengan keluhan pasien. Pemeriksaan pada sistem muskuluskeletal dan persarafan juga tidak terkait dengan keluhan pasien. Bagaimanapun, pengkajian kekuatan nadi perifer, sistem muskuluskeletal dan sistem pencernaan akan masuk dalam pengumpulan data secara komprehensif. Untuk menanyakan tentang riwayat penyakit keluarga juga akan melengkapi pengkajian perawat.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek yaitu perhatikan masalah utama yaotu pada keluhan klien yang berkaitan dengan sitem pernapasan dan kemungkinan adanya infeksi
Review: Pengkajian riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik.
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawtaan
Domain: Pengetahuan Kognitif
Keilmuan: Komunitas
Proses Keperawatan: Pengkajian
Upaya Kesehatan: Promotif
Kebutuhan Dasar: Nilai dan keyakinan
Sistem Tubuh: Pelayanan Kesehatan
Daftar pustaka: Dewit, Kumagai (2013) p. 20
13.
Klien postpartum dengan diagnosis cystitis. Manakah rencana tindakan keperawatan yang harus perawat prioritaskan ?
Correct Answer
B. Meminta klien untuk meningkatkan asupan cairan
Explanation
Jawaban : Meminta klien untuk meningkatkan asupan cairan.
Rasional: Cystitis adalah infeksi pada kandung kemih, Klien harus mengonsumsi 3000 ml cairan per hari jika tidak ada kontraindikasi. Rendam duduk dan kompres air es adalah intervensi yang tepat untuk mengatasi ketidaknyamanan perineal. Kadar hemoglobin dan hematokrit akan ada pemonitorian pada perdarahan.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, penatalaksanaan Cystitis dan perhatikan kata kunci prioritas. Ingat bahwa meningkatkan asupan cairan merupakan intervensi prioritas.
Review: Intervensi pada klien dengan Cystitis
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Maternitas
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Eliminasi
Sistem Tubuh: Reproduksi
Daftar pustaka: Lowdermilk et al (2012), p. 731-732.
14.
Perawat di unit medikal bedah sedang menangani klien gagal jantung. Klien tiba-tiba mengalami sesak napas, takikardi, crackles, dan perawat mencurigai ada udem paru. Perawat segera melaporkan kepada perawat senior dan mengharapkan anjuran apa intervensinya ?
Correct Answer
A. Berikan oskigen
Explanation
Jawaban : Berikan oskigen.
Rasional: Edema paru merupakan kondisi mengancam jiwa yang berasal dari gagal jantung berat. Pada udem paru ventrikel kiri gagal memompa darah yang mencukupi, dan tekanan meningkat pada paru akibat akumulasi darah. Oksigen selalu diberikan dan klien ditempatkan pada posisi fowler untuk memudahkan fungsi pernapasan. Furosemid, diuretik kerja cepat, akan mengeluarkan cairan. Foley kateter dipasang untuk mengukur secara outpit urin. Pemberian morvin sulvat intravena mengurangi Venous return (preload) mengurangi kecemasan, dan mengurangi fungsi pernapasan. Memindahkan klien ke ruangrawat jantung bukan tindakan prioritas. Kenyataanya tidak harus semua tindakan mendapat respon yang seperti diharapkan.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada pokok masalah, diagnosa klien.Ingat kembali patofisiologi yang berkaitan dengan udem paru dengan pernapasan ABC yang akan membantu menentukan intervensi utama.
Review: Tindakan pada klien udem paru
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawtaan
Domain: Pengetahuan Kognitif
Keilmuan: KMB
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Oksigenasi
Sistem Tubuh: Jantung pembuluh darah dan sistem limfatik
Daftar pustaka: Dewit, Kumagai (2013) p. 314; Cooper, Gosnell (2015). P. 1571, 1653-1655.
15.
Perawat baru saja memberikan ibuprofen (Proris) pada seorang anak dengan suhu 38,8 C. Apa tindakan lain yang harus perawat lakukan ?
Correct Answer
D. Melepas pakaian tebal dan selimut untuk anak
Explanation
Jawaban : Melepas pakaian tebal dan selimut untuk anak.
Rasional: Setelah memberikan ibuprofen, pakaian dan selimut harus dilepas. Anak dapat seakan dengan air suam-suam kuku, namun bukan air dungin, karena air dingin dapat menyebabkan menggigil, sehingga meningkatkan kebutuhan metabolisme yang telah terjadi karena demam. Aspirin tidak diberikan pada anak dengan demam karena beresiko timbul sindrom reye. Cairan perlu ditingkatkat untuk mencegah dehidrasi, sehingga asupan cairan peroral tidak boleh dibatasi. Memeriksa suhu anak dianjurkan setiap satu sampai dua jam. Terkait efek pengobatan maka disarankan memriksa suhu satu jam etelah pemberian ibuprofen.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus kepada subjek, tindakan penangan demam. Ingat bahwa tindakan untuk menurunkan suhu seperti melepas pakaian dan selimut harus dilakukan ketika anak mengalami demam.
Review: Intervensi untuk demam
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Anak
Proses Keperawatan: Implemetasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Endokrin dan metabolisme
Daftar pustaka: Hockenberry, Wilson (2011), 1016-1